Cara Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Dalam Menyikapi Kesalahan
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, maka kita pun tidak luput dari salah dan lupa. Lantas bagaimana kita menyikapi kesalahan yang dilakukan orang lain?
Menjawab perkara tersebut, maka Rasulullah Saw. merupakan contoh tauladan bagi muslim yang beriman dalam menyikapi khilaf dan kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap kita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bersikap menghadapi kesalahan orang lain, yaitu berdakwah menyampaikan kebaikan tanpa menyinggung perasaan orang yang didakwahi, menyampaikan nasihat kepada siapa saja tanpa merasa dinasihati, halus dakwahnya, lembut tutur katanya dan santun dengan perbuatannya.

Bersikap bijaklah dalam menyikapi kesalahan orang lain, yang terkadang justru lebih banyak kesalahannya hanya menurut versi kita sendiri atau oleh hawa nafsu kita sendiri dalam hal ini hanya karena salah paham atau sifat suudzhon saja. Dan jika memang kesalahan yang kita tampaki dari orang lain. Maka, cara bijaknya adalah memberikan nasihat kebaikan kepada orang lain dengan niat memperbaiki akhlaknya, karna bukan tidak mungkin hidayah Allah menyentuh ke hati orang tersebut melalui perantara ikhtiar hati, lisan dan perbuatan kita yang menasihatinya dengan lembut dan santun.
Nasihat baik yang tersampaikan dari hati yang ikhlas tidak akan pernah sia-sia meski orang yang dinasihati tidak menerimanya, karena itu sudah tercatat sebagai amal baik kita karena Allah Ta'ala.Oleh karena itu, jangan pernah menyesali kebaikan kita atau pun lelah dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain.
By. Ust Pian
0 Komentar